Sang Pencerah
Menceritakan tentang
seorang anak muda yang pergi menuntut ilmu dan memperdalam ilmu Islam ke Mekah,
sepulang dari Mekah itu ia merubah namanya menjadi Ahmad Dahlan.
Ahmad Dahlan mulai
mengajarkan pengetahuan keislamannya yang ia dapatkan di Mekah kepada
masyarakat di kampungnya, yang menurut ia sudah mulai melenceng dari kaidah
Islam. Ia membuktikan bahwa arah kiblat yang selama ini dijadikan arah sholat
di Masjid Besar adalah salah, bukan menghadap ke Ka’Bah tapi malah menghadap ke
Afrika, para ulama yang sudah terbiasa dengan arah kiblat itu merasa keberatan
dengan pernyataan Ahmad Dahlan dan malah menganggap dia kafir. Seluruh kampung
pun menganggap Ahmad Dahlan kafir, tapi ia tetap teguh
terhadap pendiriaannya dengan arah kiblat yang menghadap ke Ka’Bah, meskipun ia
akan dimusuhi satu kampung.
Ahmad Dahlan juga memberitahukan kepada
masyarakat bahwa dalam berdoa janganlah menggunakan sesajen karena menurut
Islam itu adalah musrik, namun lagi-lagi ia tidak dipercayai oleh masyarakat
dan bahkan dianggap mengajarkan aliran sesat, masyarakat menjadi marah kepada
Dahlan lalu kemudian mereka membakar Langgar, tempat Dahlan mengajar mengaji.
Dahlan sempat ingin pergi karena sudah tidak ada lagi yang mempercayainya,
tetapi orang tua dan para pengikutnya tetap setia dengan Dahlan dan meyakinkan
Dahlan untuk tetap bertahan di tempat itu untuk menegakkan Islam yang benar.
Ahmad Dahlan yang peduli akan pendidikan di
lingkungan masyarakat, ia mendirikan sebuah sekolah yang mengajarkan banyak hal
pada masyarakat kurang mampu, ia juga mengajar di sebuah sekolah bangsawan
Boedi Oetomo, karena hal ini Dahlan dianggap semakin kafir oleh para ulama
karena ia dituduh telah bersekutu dengan
orang Barat yang kafir. Meskipun banyak yang menuduhnya kafir, namun Dahlan
tetap teguh pada pendirian tentang Islamnya. Ia kemudian mendirikan organisasi
Muhammadiyah yang mengajarkan masyarakat Islam untuk berfikiran maju dan
terbuka sesuai dengan zaman, yang sampai kini oraganisasi ini pun masih ada dan
berkembang.
Amanat
dari Film Sang Pencerah :
Mengajarkan kita untuk tetap berpegang teguh
kepada kebenaran, dengan cara berfikiran logis, kreatif, maju dan tebuka. Sikap
tabah dalam menjalani hidup dan pantang menyerah Ahmad Dahlan unutuk menegakkan
kebenaran meskipun banyak rintangannya wajib kita tiru. Ahmad Dahlan juga
mengajarkan kita unutuk bersikap saling menghargai, menyayangi, mengasihi dan
toleransi kepada orang lain. Saling berbagi ilmu tanpa pamrih. Ahmad Dahlan
menjadi sosok baik yang bisa ditiru oleh kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar