Sabtu, 27 Oktober 2018

Pendekatan Editing dalam Film


PENDEKATAN EDITING DALAM FILM

1.            Cut on Shot

Editor berperan sangat besar di dalam menciptakan alur cerita agar jajaran gambar yang dibuatnya bisa bercerita seperti yang di harapkan. Editor dituntut mempunyai kemampuan kreativitas yang bisa memainkan emosi penonton, sementara untuk menambah informasi, setelah gambar selesai diedit, diberikanlah narasi dan ilustrasi. Jadi, fungsi narasi hanyalah sekedar penambag dan pemerjelas informasi serta terkadang mengomentari gambar dan visualnya.

2.            Cut on Sound

Editing jenis ini sangat mengandalkan shooting script dan editor bertugas untuk menyambung gambar berdasarkan suara yang telah direkam, umpamanya suara dialog atau suara lain, dan mungkin termasuk suara music. Setelah suara yang telah terekam oleh juru kamera disambung sesuai urutannya, editor tinggal memasukan stock shot berupa insert atau cut away untuk menghilangkan gambar-gambar yang jumping. Setelah itu, editor tinggal membuat transisi-transisi sesuai yang dituntut oleh alur cerita. Cut on Sound biasanya untuk editing film/video cerita dan film/video music.

3.            Thematic Editing

Thematic Editing ialah editing berdasarkan tema yang ada. Tidak mengharuskan seluruh shot terjajar rapi tampa jumping, namun sebaliknya, gambar boleh jumping, komposisi gambar boleh tidak sesuai teori, asalkan gambarnya sesuai dengan temanya.

4.            Pararel Editing

Dimaksudkan untuk menunjukan dua peristiwa atau lebih yang berlangsung dalam waktu bersamaan. Pararel Editing dilakukan dengan penyambungan dua buah peristiwa secara bolak-balik. Artinya, beberapa saat kita tampilkan serangkaian adegan di suatu tempat, dan tiba-tiba kita sambung dengan adegan ditempat lain, dan kita lakukan berkali-kali. Hal ini akan memberikan kesan kepada penonton bahwa dua peristiwa yang sedang berlangsung secara bersamaan waktunya.

5.            Linear/Nonlinear Editng

Linear Editing ialah editing dengan menggunakan dua atau lebih cassate berisi raw material atau bahan yang akan kita edit. Biasanya kita menggunakan dua buah cassata. Cassate serta adisebut roll A, dan cassate kedua disebut roll B. Sementara, untuk No Linear Editing, semua bahan baku ditempatkan ke dalam satu media, umpamanya kedalam computer yang biasa dilakukan sekarang.

6.            On/Off Line Editing

Istilah on line editing dimaksud sebagai cara editing menggunakan seluruh jalur atau track yang sudah komplit (termasuk ilustrasi, narasi, efek, color correction, dan lain lain) sehingga hasil editing sudah final atau langsung bisa ditayangkan. Off Line Editing ialah editing untuk menyambung raw material atau bahan dasar sehingga hasilnya masih berupa bahan setengah jadi, karena masih perlu penambahan berbagai bahan lain, seperti sound effect, video effect, ilustrasi dll.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas dan Kewajiban Editor Film

TUGAS DAN KEWAJIBAN EDITOR FILM a.     Tahap Pra Produksi : 1.     Menganalisa scenario dengan melihat adegan yang tertulis dalam sc...